
Untuk perjalanan ke sawarna akan saya jelaskan disini,tapi untuk perjalanan yang lain mungkin telah dijelaskan oleh saudara2 lain yang pergi kesana.
Sebelum melakukan perjalanan kami menyusun rencana perjalanan sedemikian rupa agar tidak melenceng dari tujuan awal yaitu bersenang-senang, untuk mendapatkan pengalaman baru. jadi untuk melengkapinya hal pertama yang kami lakukan adalah inisiasi orang2 yang akan berangkat kesawarna yang didahului dengan informasi2 yang kami dapat dari orang lain yang pernah kesana sebelumnya serta browsing internet adalah sumber informasi kami. tahap selanjutnya adalah menentukan tanggal keberangkatan dan waktunya dan waktu yang didapat adalah tanggal8 april 2009, jam 8 malam dan ternyata waktu keberangkatan adalah jam10 malam karena harus menunggu motor sigit yang baru selesai di perbaiki dan satu lagi menjemput gemen dari kediamannya. sebelum awal keberangkatan semua logistik keberangkatan kami packing terlebih dahulu diantaranya adalah
a. alat panjat
- tali panjat dinamis
- carabiner
- seling
- sepatu panjat
- hardness
- chockbag
- pengaman sisip
- runner
- ascender dan descender
b. alat masak dan makan
- trangia
- kompor lapangan
- parafin
- spritus
- piring ukuran 1,5m x 0.5 m
- sendok
- cangkir
- alat panggang
c. logistik untuk bivak
- flysheet 1 buah
- tenda dom 1 buah
Setelah itu berangkatlah tim kami yang terdiri dari 8 orang yaitu :
1.Gemen
2.Sigit
3.Sani
4.Freden
5.Bambang
6.Yostal
7.Tetu
8.Yana
dengan mekanisme perjalanan dengan menggunakan motor yang berjumlah 4 buah dan sistem pembiayaan orang yang di motor tersebut membiaayai motor masing2 setelah itu biaya yang dikeluarkan akan dihitung sepulang perjalanan dan dibagi rata.
perjalanan kami adalah tim yang terahir pergi setelah didahului oleh tim ke lawu dan sindoro.estimasi lama perjalanan yang akan ditempuh ini adalah 8-9 jam sampai sawarna tetapi karena kelelahan di perjalanan kamai memutuskan untuk beristirahat di warung kopi pinggir jalan setelah melewati kota suka bumi dan esok paginya. pada jam 8 pagi dilanjutkan perjalanan selama 2 jam perjalanan menuju pelabuhan ratu dan dari situ kira2 1jam lagi menuju pantai sawarna.
sesampainya di pantai sawarna kami mendirikan flysheet sebagian lagi mencari kayu bakar,dan masak makanan malam untuk persiapan esok paginya memanjat tebing.
keesokan paginya kami menuju tebing yang akan kami panjat yang lokasinya tidak jauh dari camp kami kira2 300m
pada pemanjatan pertama dia gagal untuk mencapai hanger yang kedua dan mencoba terus hingga berhasil.dan pemanjat selanjutnya adalah yostal yang langsung menyerah pada pemanjatan kedua yang dilakukannya. selanjutnya adalah aku sendiri yaitu pemanjatan dengan teknik konvensional dengan cara menyisipkan kaki kedalam lubang crack meskipun ini sangat berbahaya namun sangan efektif untuk pemanjatan cepat dan berhasil pada pemanjatan pertama.
tapi untuk penghiburan dia memanjat ke lubang goa yang dekat dengan tebing. yaaaa memang inilah keahliannya,memanjat tanpa pengaman
setelah semuanya selesai aku yang pertama meninggalkan tempat pemanjatan untuk mengambil kelapa muda milik penduduk setempat yaitu kang.....(guide) dan yang lain menuggu di camp setelah aku selesai mengambil kelapa muda,nah dibelah campur dengan nata de coco,dilanjutkan dengan permainan aneh lainnya yaitu pusing2 an,mandi air laut lelah dan tidur besoknya kami pamit ke pak rt setempat.
Perjalanan pulang dimulai dari pantai - pelabuhan ratu - stasiun dekat kaki gunung gede yang sebelumnya dilalui oleh pertengkatran yang salah paham antara aku dan gemen karena perut yang lapar penyebabnya,namun itu semua dilalui denga baik.
Perjalanan yang kami tempuh kira2 9jam baru nyampe ke kampus ITB pada pukul 12.00 malam sesampainya di kampus kami istirahat di sekre tercinta sekre KMPA "ganesha"ITB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar